Visual Storytelling
Komposisi visual pada storytelling dibuat berdasarkan pada prinsip-prinsip visual, seperti kesatuan, kontras, keseimbangan, warna, framing dan kedalaman. Dalam mengkomposisi harus memiliki kemampuan memilah bagaimana cara menampilkan suatu hal dan menyembunyikan hal lain. Footage atau gambar yang diambil harus memiliki arti dengan dibantu latarbelakang disekitar atau ekspresi dari obyek yang diambil. Menampilkan situasi/suasana sekitar atau bisa juga membuat mood sesuai alur cerita yang dibuat. Kalau untuk videomaker, editor terutama, pemilihan shot, pemilihan musik/audio, insert, transisi, clouring, titlting, dan sebagainya harus tersusun sesuai naskah atau gambaran yang sudah tersusun sebelumnya atau bisa juga bila tanpa itu dibuat lebih berisi dan imbang. Intinya bagaimana kita dapat mengkomposisikan semua aspek dengan baik. Jadi gambar yang kita ambil akan memiliki cerita serta audience itu nyaman dan tidak bosan tentunya.
Berikut adalah skema komposisi storytelling :
Compositional Influencers
Geometry Framing Eyeline of Subject
Diagonals Subject Close Light Focus
Guiding Lines Scale
Hal diatas tersebut yang perlu diperhatikan dalam membuat footage atau gambar.
Point of storytelling
- Human being
- Contrast of freedom isolation
- Contrast of freedom framing
- Artificial control (aesthetic)
- Primal control (power dynamic, narative and dark moment)
- The size of an object in the frame should equal, it's impotance in the story
- Cinema is a matter of what's in the frame and what's out
Tidak ada komentar:
Posting Komentar